BAB I
PENDAHULUAN
A.Latar
Belakang
Manusia adalah makhluk sosial yang
saling membutuhkan satu sama lain agar tujuan dalam hidup dapat lebih mudah
tercapai. Dari rasa saling membutuhkan inilah muncul keinginan untuk bekerja
sama. Organisasi merupakan wadah manajer melakukan kegiatan-kegiatan untuk
mencapai tujuan yang diinginkan.
Dalam mencapai tujuan organisasi
secara efektif dan efisien,manajemen harus difungsikan sepenuhnya pada setiap
organisai. Fungsi-fungsi manajemen tersebut terdiri dari planning (perencanaan), organizing
(pengorganisasian), actuating (pelaksanaan), controlling
(pengawasan).
B.Rumusan
Masalah
1. Apa pengertian Planning?
2. Apa pengertian organizing?
3.Apa pengertian actuating?
4.Apa pengertian controlling?
C.Tujuan
Penulisan Makalah
Makalah ini ditulis bertujuan untuk
mengetahui fungsi-fungsi manajemen beserta pembahasannya.
BAB
II
PEMBAHASAN
Fungsi
Manajemen
Fungsi manajemen sering disebut
unsur-unsur menejemen. Fungsi manajemen adalah elemen-elemen dasar yang akan
dijadikan acuan oleh manajer dalam melaksanakan kegiatan dalam mencapai tujuan.
1.Planning
(perencanaan)
Sebelum melakukan kegiatan seorang
manajer akan menyusun rencana, yaitu memikirkan langkah yang akan dikerjakan
dengan sumber daya yang dimiliki. Pada dasarnya yang dimaksud pencapaian yaitu
memberi jawaban atas pertanyaan-pertanyaan apa (what), apa sebab (why), diman
(where), kapan (when), siapa (who) dan bagaimana (how).
Dalam sebuah perencanaan juga perlu
memperhatikan sifat rencana yang baik. Sifat rencana yang baik yaitu:
a.Pemakaian
kata-kata yang sederhana dan terang) jelas
dan mudah dipahami)
b.Fleksibel,
suatu rencana harus dapat menyesuaikan dengan keadaan yang sebenarnya
c.Mempunyai
stabilitas, antara output dan input harus seimbang
d.Ada
dalam perimbangan ( pemberian waktu dan faktor-faktor produksi kepada siapa
organisasi itu seimbang dengan kebutuhan)
e.Meliputi
semua tindakan yang diperlukan. Jadi meliputi fungsi-fungsi yang ada dalam
organisasi.
Setelah semua unsur dalam
perencanaan digunakan akan dapat kita lihat manfaat-manfaat dari perencanaan
tersebut. Manfaat perencanaan dapat dijelaskan sebagai berikut:
a.Membantu
perusahaan untuk menyesuaikan perubahan-perubahan dilingkungan
b.Membantu
mengoordinasi tindakan-tindakan diberbagai bagian dalam perusahaan
c.Membantu
penempatan tanggung jawab dengan lebih tepat
d.Membantu
tujuan lebih khusus, terperinci dan mudah dipahami
e.Menghemat
waktu, usaha dan dana
f.Memudahkan
pengawasan
g.Mengurangi
risiko atas perubahan yang mungkin terjadi.
2.
Organizing (pengorganisasian)
Organizing adalah pengelompokan dan
mengatur serta membagi tugas-tugas atau pekerjaan kepada para anggota organisasi[1].
Penempatan fungsi pengorganisasian setelah perencanaan merupakan ha yang logis
dilaksanakan karena suatu rencana yang telah tersusun dengan rapi dan
ditetapkan berdasarkan berbagai macam perhitungan tidak akan terlaksana dengan
sendirinya tanpa ada yang menjalankan atau yang mengorganisasikan.
Langkah-langkah pengorganisasian:
a.Identity,
tetapkan dengan teliti dan tentukan pekerjaan yang akan dilakukan.
b.Break
work down, bagi-bagikan pekerjaan menjadi tugas-tugas kepada setiap anggota
c.Tugas-tugas
kelompok menjadi posisi-posisi
d.Tentukan
persyaratan setiap posisi
e.Kelompok-kelompok
posisi menjadi satuan-satuan yang dapat dipimpin dan saling berhubungan dengan
baik
f.Bagikan
pekerjaan,pertanggung jawaban serta luas kekuasaan yang akan dilaksanakan
g.Ubah
dan sesuaikan organisasi sehubungan
dengan hasil-hasil pengawasan dan kondisi-kondisi yang berubah-ubah[2].
Dalam pengorganisasian terdapat
bebrapa komponen diantaranya:
a.pekerjaan
(work)
b.pegawai-pegawai
(employes)
c.hubungan-hubungan
(relationship)
d.lingkungan
(environment)[3].
Selain itu pengorganisasian juga
mempunyai beberapa prinsip. Di bawah ini akan disebutkan 15 prinsip
pengorganisasian:
a.kejelasan
tujuan yang ingin dicapai
b.pemahaman
tujuan oleh para anggota organisasi
c.penerimaan
tujuan oleh para anggota organisasi
d.adanya
kesatuan arah (harus mencapai satu tujuan yang sama)
e.kesatuan
perintah (seorang bawahan harus mengikuti perintah atasan)
f.fungsionalisasi
(setiap organisasi terdapat satuan kerja yang secara fungsionalis bertanggung
jawab atas penyelesaian tugas-tugas tertentu)
g.deliniasi
berbagai tugas (adanya perumusan yang jelas dari tugas-tugas yang diberikan)
h.keseimbangan
antara wewenang dan tanggung jawab
i.pembagian
tugas
j.kesedehanaan
struktur
k.pola
dasar organisasi yang relatif permanen
l.adanya
pola pendelegasian wewenang
m.rentang
pengawasan (kemampuan seorang manajer dalam mengawasi bawahan)
n.jaminan
pekerjaan
o.keseimbangan
antara jasa dan imbalan.
3.
Actuating (pelaksanaan)
Pelaksanaan dapat didefinisikan
sebagai keseluruhan usaha, cara teknik dan metode untuk mendorong para anggota
organisasi agar mau dan ikhlas bekerja dengan sebaik mungkin demi tercapainya
tujuan organisasi dengan efisien, efektif dan ekonomis. Manusia merupakan unsur
terpenting dalam melaksanakan aktifitas actuating terutama fungsi
menejerial.Fungsi menejerial ini dilaksanakan oleh para manajer.Tugas manajer
adalah memberi cara, teknik, metode serta motifasi kepada para anggota
organisasi supaya mereka mau dan ikhlas bekerja dengan sebaik mungkin demi
tercapainya tujuan organisasi dan sasarannya.
Berikut adalah istilah yang
digunakan beberapa ahli untuk menjelaskan fungsi pelaksanaan ini:
a.Henri
Fayol menggunakan istilah comanding. Yang beranggapan bahwa cara terbaik
untuk menggerakkan para anggota
organisasi adalah dengan cra memberikan tanggung jawab pada bawahan.
b.Luther
Gullick menggunakan istilah directing. Yaitu memberikan petunjuk dan
memberikan penentu arah yang harus ditempuh oleh para pelaksana kegiatan
operasional.
c.George
R.Terry menggunakan istilah actuating, yaitu manajer sudah mempunyai
gambaran tentang bentuk dan jenis keputusan yang akan diambilnya.
d.John
F Mew menggunakan istilah motivating, yaitu memberi motivasi atau dorongan kepada bawahan agar mereka
lebih giat dalam bekerja[4].
Berikut ini adalah cara-cara
pemimpin untuk mempengaruhi orang lain (bawahannya) :
a.kekuatan
berdasarkan pemaksaan
b.kekuatan
untuk memberi penghargaan
c.kekuatan
yang sah
d.kekuatan
karena keahlian[5].
4.
Controlling (pengawasan)
Merupakan fungsi manajemen yang
terakhir yang dilakukan dalam proses organisasi. Tolak ukur dari pengawasan
adalah rencana, oleh karenanya dikatakan bahwa perencanaan dan pengawasan
merupakan dua sisi mata uang yang sama. Pengawasan adalah proses pengamatan
atau pementauan terhadap pelaksanaan kegiatan organisasi untuk menjamin agar
semua pekerjaan yang dilakukan berjalan sesuai dengan apa yang telah
direncanakan.
Dengan adanya pengawasan diharapkan
penyimpangan dalam berbagai hal dapat
dihindari sehingga tujuan dapat dicapai semaksimal mungkin. Apa yang telah
direncanakan dijalankan sesuai dengan hasil musyawarah dan pendayagunaan
sumberdaya material yang akan mendukung terwujudnya tujuan organisasi.
Karakteristik pengawasan yang
efektif;
a.akurat
informasi tentang pelaksanaan kegiatan harus akurat
karena data yang tidak akurat dari sitem pengawasan dapat menyebabkan
organisasi mengambil tindakan koreksi yang keliru atau bahkan menciptakan
masalah yang sebenarnya tidak ada.
b.tepat
waktu
informasi pengawasan harus
disampaikan tepat waktu agar apabila terjadi penyimpangan dapat segera
dilakukan koreksi.
c.obyektif
dan menyeluruh
informasi harus mudah dipahami dan
bersifat obyektif serta lengkap.
d.terpusat
pada titik-titik pengawasan strategis
sistem pengawasan harus memusatkan
perhatian pada bidang-bidang dimana penyimpangan-penyimpangan dari standar
paling sering terjadi atau yang akan mengakibatkan kerusakan paling fatal.
e.realistik
secara organisasional
sistem pengawasan harus cocok atau
harmonis dengan kenyataan-kenyataan organisasi.
f.terkoordinasi
dengan aliran kerja organisasi
karena setiap tahap dari pekerjaan
dapat mempengaruhi kesuksesan atau kegagalan keseluruhan operasi dan informasi
pengawasan harus sampai pada personalia yang memerlukannya.
g.fleksibel
pengawasan harus mempunyai
fleksibilitas untuk memberikan tanggapan atau reaksi terhadap ancaman atau
kesempatan dari lingkungan.
h.bersifat
sebagai petunjuk dan operasional
sistem pengawasan efektif harus
menunjukkan baik deteksi atau deviasi dari standar, tindakan apa yang harus
dilakukan.
i.diterima
para anggota organisasi
sistem pengawasan harus mampu
mengarahkan pelaksanaan kerja para anggota organisasi dengan mendorong perasaan
otonomi tanggung jawab dan berprestasi[6].
Setelah mengetahiu karakteristik
pengawasan yang efektif, selanjutnya melaksanankan tahap-tahap proses
pengawasan meliputi;
a.penetapan
standar pelaksanaan, menetapkan suatu satuan pengukuran yang dapat digunakan
sebagai patokan untuk penilaian hasil-hasil.
b.penentuan
pengukuran pelaksanaan kegiatan, berapa kali pelaksanaan harus diukur? Dalam
bentuk apa pengukuran itu dilakukan dan siapa saja yang akan terlibat?
c.tahap
pengukuran pelaksanaan, dilakukan secara terus-menerus dan berulang-ulang.
d.pembandingan
pelaksanaan dengan standar dan analisa kegiatan, pembandingan pelaksanaan nyata dengan pelaksanaan yang direncanakan
atau standar yang telah ditetapkan.
e.pengambilan
tindakan koreksi bila diperlukan, jika hasil analisa menunjukkan perlunya
tindaka koreksi, tindakan koreksi harus diambil standar diubah dan pelaksanaan
harus diperbaiki.[7]
BAB
III
PENUTUP
Dari uraian di atas dapat kami
simpulkan bahwa manajemen mempunyai fungsi-fungsi yaitu planning (perencanaan),
organizing (pengorganisasian), actuating (pelaksanaan) dan
controlling(pengawasan).
Demikian makalah ini kami tulis,
semoga dapat menambah wacana dan pengetahuan kita. Sebagai bahan diskusi, kami
yakin bahwa masih banyak kekurangan dalam makalah ini. Kritik dan saran yang
disampaikan dalam diskusi makalah ini sangat kami harapkan demi perbaikan
makalah ini,akhir kata kami menyampaikan terimakasih.
DAFTAR
PUSTAKA
Karmila-Agung
Feryanto, PR Ekonomi, Klaten:PT.Intan Prawira.2011
T.Hani
Handoko, Manajemen Edisi 2, Yogyakarta:BPFE.2001
Prof.
Dr. Sondang P. Siagian,MPA, Fungsi-Fungsi Manajerial
Ecky
C.L.B Soeriawidjaja, SE, Ekonomi&Koperasi, Bandung:Ganeca Exact
[1]T.Hani Handoko,Manajemen
(Edisi 2;Yogyakarta:BPFE,2001) h.168.
[2]George R.Terry dan Leslie,Dasar-Dasar
Manajemen(Jakarta:PT.Bumi Aksara) h.11.
[3]George R.Terry dan
Leslie,Dasar-Dasar Manajemen (Jakarta:PT Bumi Aksara) h.86-87.
[4]Prof.Dr.Sondang
P.Siagian,MA,Fungsi-Fungsi Manajerialh.128-132.
[5]Ecky
C.B.L Soeriawidjaja,SE,Ekonomi&Koperasi(Bandung:Ganeca Exact).
[6]
Dr.Tani Handoko,Manajemen(edisi 2:Yogyakarta:BPFE,1986)h.373-374.
[7]Dr.Tani Handoko,Manajemen(edisi
2:Yogyakarta:BPFE,1986)h.363.
Slots.lv Casino | Las Vegas, NV - Mapyro
BalasHapusFind the BEST and NEWEST Slots.lv Casino 충주 출장안마 in Las Vegas, NV and close your eyes Slots.lv 영주 출장마사지 Casino is the perfect place to 인천광역 출장안마 play 경기도 출장안마 slots online, 충청북도 출장샵 Rating: 4 · 18,537 votes